1. Judul resensi :Cinta Sejati Merangkai Kasih Sayang
2. Indentitas buku
§ Nama pengarang : Bacharuddin Jusuf Habibie
§ Judul buku : Habibie & Ainun
§ Penerbit : PT THC Mandiri
§ Tempat terbit : Jl. Kemang Selatan No. 98 Jakarta 12560 – Indonesia.
§ Tahun terbit : 2010
§ Tebal buku : xii + 323 Halaman
§ Jenis kertas : Soft Cover
§ Harga buku : Rp. 80.000
3. Riwayat kepengarangan pengarang
§ Nama pengarang :
Bacharuddin Jusuf Habibie
§ Pendidikan pengarang : Di SMA, beliau
mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta.
Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut
Teknologi Bandung). Pada 1955-1965 ia
melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat
terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom
ingineur pada 1960 dan gelar
doktor
ingineur pada 1965 dengan
predikat summa cum laude.
§ Hasil karya pengarang :
- VTOL ( Vertical Take
Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
- Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
- Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
- Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
- CN - 235
- N-250
- dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
- Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
- Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
- Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
- CN - 235
- N-250
- dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
·
Helikopter BO-105.
· Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
· Beberapa proyek rudal dan satelit.
§ Penghargaan yang diperoleh pengarang : Bacharuddin Jusuf Habibie menerima penghargaan tertinggi dari ITB berupa
"Ganesha Prajamanggala Bakti Kencana" yang diserahkan di sela-sela
kuliah umum "Indonesia 2045: Super Power Baru" di Aula Barat Kampus
ITB Kota Bandung. INSTITUT Teknologi Surabaya (ITS) memberi penghargaan
Sepuluh Nopember kepada Prof. BJ Habibie atas jasanya membantu pendirian
Laboratorium Hidrodinamika Indonesia (LHI) di kawansan ITS.
1983 Anggota kehormatan
Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar Jerman Barat, dan The Royal Aeronautica
Soctety, Inggris.
1984 Tokoh dalam teknologi penerbangan dan angkasa luar dari Aviation Week & Spac Technology
1985 Anggota kehormatan The Royal Swedlsh (berhak menentukan pemenang Hadiah Nobel)
1985 Anggota kehormatan Academie Nationale de l’Air et de l’Espace. Prancis
1985 Tokoh terkemuka dan tim Awatcn Intomafonal News. AS
1992 Theodore van Karman Award dari Jerman
1993 Ooctor of Science dari Cranfield Institute Of Technology. Inggris
1994 Edward Wanner Award dari Organisasi Penerbangan Slpd Dunia (ICAO)
1984 Tokoh dalam teknologi penerbangan dan angkasa luar dari Aviation Week & Spac Technology
1985 Anggota kehormatan The Royal Swedlsh (berhak menentukan pemenang Hadiah Nobel)
1985 Anggota kehormatan Academie Nationale de l’Air et de l’Espace. Prancis
1985 Tokoh terkemuka dan tim Awatcn Intomafonal News. AS
1992 Theodore van Karman Award dari Jerman
1993 Ooctor of Science dari Cranfield Institute Of Technology. Inggris
1994 Edward Wanner Award dari Organisasi Penerbangan Slpd Dunia (ICAO)
4. Bahasa yang digunakan
§ Gaya bahasa/majas :Personifikasi
§ Pepatah/nasihat :Jadilah orang yang berguna bagi bangsa dan bagi
keluarga.
5. Unsur
intrinsik dan ekstrinsik :
*unsur intrinsik
¨ Tema : Kisah Hidup Perjalan
Habibie & Ainun.
¨ Latar :jl.Imam
Bonjol, Bandung.
Jl. Rangga Marela no.11B
Perusahaan Hamburger Flugzeugbau HFB.
Desa Aberfortsbach, kota terbesar di Jerman.
Kampus ITB Bandung.
¨ Penokohan :
Ø BJ.HABIBIE :PROTAGONIS.
·
Tegas Bersikap.
·
Bertanggung Jawab pada Tugas.
·
Lelaki Romantis.
Ø AINUN :PROTAGONIS.
·
Ainun, Istri Hebat Di Balik Lelaki Hebat.
·
Seorang pendamping yang baik.
·
Istri yang santun penuh setia juga
tercermin.
¨ Alur :Alur
maju.
¨ Sudut pandang :Orang pertama tunggal.
¨ Amanat :Tirulah sosok BJ.Habibie yang
berguna bagi bangsa dan tidak lepas dari belajar dan sosok Ainun Habibie
sebagai wanita mandiri dan istri yang baik bagi suami.
*Unsur ekstrinsik
“Habibie adalah salah satu ikon dunia modern. Dia juga
penggagas teknologi sebagai basis pengembangan teknologi. Ia juga dikenal
sebagai pribadi religius. Betapapun ada kontroversi seputar dirinya, ia tetap
tokoh yang darinya dapat diambil kebijaksanaan dan pelajaran.”
"Membaca Detik-Detik yang Menentukan membuat serasa
dekat dengan sosok Habibie sebagai abdi bangsa yang berjuang mengorbankan
seluruh waktu dan tenaga untuk kepentingan bangsa; pernah hanya sempat tidur 1
jam dalam larut mengatasi situasi gawat darurat krisis. Dari mana akar semua
itu? Buku ini bercerita tentang garis hidup seorang Habibie yang menarik:
genius dan prestisius, tapi dengan jiwa religius; gila kerja tapi juga suka
bercanda; gila teknologi tapi juga suka berpuisi. Kesemuanya barangkali adalah
jalinan kontinuitas dari energi dan ruh pengabdian dalam diri Habibie lepas
dari kekurangannya sebagai manusia."
6.
Synopsis :
Ini adalah
kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang
cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan
ibu negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun. BJ
Habibie, Seorang jenius pakar pesawat terbang, seseorang pemuda yang mempunyai
mimpi dan cita-cita yang besar, membuat kendaraan terbang untuk satukan
Indonesia. Ainun, seorang dokter muda dengan masa depan yang cerah.Singkatnya
kisah cinta dua insan ini dimulai di tahun 1962, pertemuan mereka kembali
setelah berpisah sejak bangku SMP, perubahan sosok dari kedua belah pihak
saling memukau satu sama lainnya, Habibie yang begitu terpesona melihat sosok
dewasa dari Ainun yang semanis gula, begitu juga dengan Ainun yang bukan hanya
jatuh cinta kepada Habibie, Ainun juga terpukau dengan Visi dan Mimpi besar
Habibie, dari situlah benih cinta mulai hadir, yang kemudian bungkus dengan
sebuah pernikahan.Mulailah dua sejoli ini merajut bahtera rumah tangga dengan
tinggal di Jerman, sebuah perjalanan cinta sejati, Habibie & Ainun dengan
visi dan mimpi yang sama untuk diwujudkan bersama-sama, berjalan ditengan
dinginnya hujan salju, diterpa badai-badai kehidupan, godaan dan cobaan. Bagi
Habibie Ainun tercipta untuk saya, dan saya tercipta untuk Ainun. Tapi semua
itu tak ada yang abadi, selalu ada batas dimana perpisaha itu pasti akan hadir.
7. Kelebihan dan kelemahan buku
Kelebihan buku :
Kelebihan buku :
Ø Saat merasa
novel sangat mencerminkan sang penulis, yaitu Pak Bacharuddin Jusuf Habibie.
Ø Isi novel
tidak hanya menceritakan kisah cinta,tetapi perjalanan hidup.
Ø Mau atau
tidak mau, rasa nasionalisme saya tergugah saat membaca novel ini.
Kelemahan buku :
Ø Novel ini sangat menggambarkan Pak
Habibie yang sedang bercerita.
Ø Sungguh di
sayangkan buku yang begitu istimewa ini tidak disempurnakan dengan kehadiran
seorang editor.
Ø Cerita
cintanya masih kurang.
8. Kesimpulan
Habibie & Ainun merupakan karya
terbaru dari mantan presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf
Habibie. Buku ini berisi kisah-kisah dan pengungkapan rasa cinta terdalam dari
sang profesor kepada almarhumah istrinya yakni Hj. Hasri Ainun Habibie binti R.
Mohamad Bestari yang wafat pada tanggal 23 Mei 2010 lalu. Dalam kata
pengantarnya, Habibie mengaku jika penulisan buku ini menjadi terapi bagi
dirinya untuk mengobati kerinduan, rasa tiba-tiba kehilangan dari seseorang
yang telah menemani dan berada dalam kehidupannya selama 48 tahun 10 hari, baik
dalam berbagi derita maupun bahagia. Walau pun ia sudah ikhlas tetapi ia tidak
bisa membohongi dirinya bahwa ia masih terpukul pasca ditinggalkan sang istri
tercinta. Bahkan menurutnya antara dirinya dan Ainun adalah dua raga tetapi
hanya satu jiwa.
Buku ini sendiri baru di luncurkan
pada tanggal 30 November 2010 lalu di Jakarta. Menceritakan berbagai kisah
cinta menarik antara Pak Habibie dan Ibu Ainun. Mulai dari perjumpaan keduanya
yang menjadi awal segalanya, keseharian dalam mengarungi bahtera rumah tangga
hingga kejadian memilukan tatkala sang takdir Ilahi memisahkan keduanya. Selain
itu para pembaca juga akan menemukan beberapa untaian doa dan puisi cinta yang
pernah ditulis keduanya. Tak berlebihan jika Habibie mengatakan saat dirinya
menulis buku ini tiap halamannya penuh dengan tetesan air mata. Menurutnya
kehadiran Ainun yang telah mendampinginya selama ini, telah menjadi api yang
selalu membakar energi semangat dan jiwanya dalam menjalani hidup. Sekaligus
laksana air yang selalu menyiram dan meredakan gejolak jiwanya hingga kembali
tenang.
Sejak sang permaisuri menghembuskan
nafas terakhirnya di rumah sakit Ludwig Maximilian University (LMU) Muenchen,
Jerman, Habibie masih merasa jika Ainun tetap berada di sisinya. Setiap ia
keluar dari ruang kerjanya, tiba-tiba ia merasa berada pada sebuah dimensi
ruang dan waktu yang lain. Sebuah dimensi dimana Ainun belum berpisah ke alam
Barzah. Wajah sang istri seperti melekat disetiap sudut matanya, hadir
dimanapun Habibie berada. Oleh karena itu, menurutnya hadirnya buku ini telah
menutupi kekosongan jiwanya dari hari ke hari, bulan ke bulan mengikuti
perjalanan sang waktu.
Buku ini terdiri dari 37 bab.
Masing-masing babnya mengandung hikmah tentang kehidupan dari sang profesor.
Gaya ceritanya yang sederhana, menjadikan para pembaca ingin terus menyaksikan
apa-apa saja tingkah pola Habibie dan Ainun di belakang layar pentas nasional.
Sehingga para pembaca akan menemukan sebuah bacaan yang berbeda. Layaknya
sebuah novel, Habibie mampu menyajikan sebuah alur cerita unik dan menawan
sehingga begitu lekat dimata para pembacanya. Seperti perjuangan Habibie muda
saat mengungkapkan perasaan cintanya kepada Ainun, cerita dibalik pendirian
Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), dibalik layar pemunculan dan
terbang perdana pesawat buatan anak bangsa N250 Gatotkoco, hingga suasana duka
kepergian sang istri tercinta serta beragam kisah lainnya yang rugi jika
terlewatkan.
Semoga hadirnya novel ini bisa
menjadi refleksi atau pelajaran serta inspirasi bagi kita semua. Serta mampu
memenuhi dahaga warga Indonesia yang ingin mengetahui fakta sejarah dari
kehidupan sang profesor, hingga mampu dicatat dalam sejarah bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar